PSG Gagal Di Liga Champions Musim Lalu Karena Wasi

By Admin


nusakini.com - Paris - Pelatih Paris Saint-Germain Unai Emery ungkit masa lalunya saat timnya dikalahkan secara heroik oleh Barcelona di Liga Champions musim lalu. Ia mengaku menyesali kepemimpinan wasit Deniz Aytekin yang dinilainya sangat tak adil.

PSG memimpin agregat 4-0 sebagai modal sempurna mendatangi Camp Nou untuk pertandingan leg kedua babak 16 besar. Namun secara mengejutkan mereka dipaksa menyerah dengan skor 6-1 di Catalunya, dengan Sergi Roberto mencetak gol penentuan pada menit akhir. Satu dari tiga gol Barca terjadi pada tujuh menit akhir babak kedua.

Tuan rumah mencetak dua penalti dalam perjalanan mereka untuk merebut kemenangan agregat 6-5 yang tak terlupakan. Coba kenang memori menyakitkan itu, Emery mengkritik penampilan Aytekin yang menurutnya sangat buruk.

“Anda harus membagi pertandingan itu menjadi dua bagian. Pada pertandingan pertama kami menang dengan nyaman melawan tim juara seperti Barcelona, ​​dan kemudian di Nou Camp kami tidak dapat berbuat apa-apa dengan lawan yang sama,”

“Ada unsur ketiga yang juga ada di tangan kami dan itu adalah wasit, saya katakan bahwa wasit, melawan klub terbesar, harusnya lebih respek. Dari pandangan, tidak sadar, tapi tanpa sadar.”

Seperti mengulang memori pahit itu, PSG diundi di babak 16 besar Champions musim ini menghadapi juara bertahan Real Madrid. Namun Emery percaya bahwa PSG telah tumbuh sebagai klub yang lebih disegani dari tim luar Prancis.

“Satu tahun berlalu dan situasinya telah berubah untuk kami, dan kami sekarang memiliki kapasitas yang lebih baik untuk merespons tim juara seperti Barcelona atau Madrid,” sambung pelatih berkebangsaan Spanyol itu.

“Ada lebih banyak rasa hormat untuk kami di Eropa dan dunia. Juga di antara wasit ada lebih banyak rasa hormat untuk kami sehingga untuk memastikan mereka yang paling seakurat mungkin. Kami lebih siap sekarang daripada kami yang dulu saat melawan Barcelona.”

Merefleksikan bentrokan Barca tahun lalu, Emery menambahkan: “Saya suka mendengarkan pelatih papan atas tentang bagaimana mereka melihat permainan itu. Ada banyak hal yang terjadi di dalamnya dan bagi saya itu adalah sesuatu untuk dipelajari,”

“Tanggung jawab pada akhirnya, dan saya pikir presiden sudah jelas tentang hal itu (ambisi besar PSG Di Eropa),” pungkas Emery. (sb/om)